Jumat, 26 November 2010

5 Cara Melatih Berpikir Kreatif

Kreatif hanyalah sebuah kata pendek dan sederhana. Namun, berkat

pemikiran kreatif, kesuksesan besar, semisal kemajuan teknologi, industri, dan

bidang lain, terjadi.

Tidak berlebihan bila dikatakan, berpikir kreatif merupakan kunci

keberhasilan. Lalu, bagaimana cara untuk bisa berpikir kreatif? Berikut ini cara

yang bisa dicoba:

1. Berpikir, semua bisa dilakukan.

2. Yakinlah, sesuatu yang akan kita kerjakan mampu kita selesaikan.

Artinya, harus optimis. Buang ungkapan bernada pesimis. Misal, ”Saya

mungkin bisa mengerjakan”. Ganti dengan ungkapan penuh

optimisme. Contoh, ”Saya pasti bisa mengerjakannya”, ”Bagi saya

tidak ada kata menyerah!”. Pernyataan optimis melatih kita berani

masuk ke persoalan. Pola pikir pun berkembang, karena dipaksa

memeras otak untuk mewujudkan tekad itu.

3. Hilangkan cara berpikir konservatif.

Pola berpikir konservatif ditandai dengan kekhawatiran untuk

menerima perubahan, meski perubahan itu menguntungkan. Karena

ingin mempertahankan gaya konservatif, perubahan ditanggapi secara

dingin, bahkan dipersepsikan sebagai ancaman. Karena merasa

nyaman atau diuntungkan dengan cara konservatif, ketika dituntut

untuk mengubah pola pikir, kita takut akan mengalami kerugian.

Hendaknya disadari, cara berpikir konservatif memasung pemikiran

kreatif karena pikiran dibekukan oleh sesuatu yang statis. Padahal

dalam berpikir kreatif unsur statis semestinya dihilangkan. Mulailah

berpikir dinamis, dengan terus mengolah pemikiran untuk menemukan

pola pikir efektif.

Ada tiga cara mengurangi atau menghilangkan pola berpikir konservatif.

1. Terbuka terhadap masukan.

Masukan adalah bahan mentah sangat berharga. Lalu, kita

mengolahnya menjadi “barang jadi” lewat pemikiran kreatif. Jadi,

jangan takut dengan ide, usulan, bahkan kritik. Karena semua itu

merangsang kita berpikir kreatif.

2. Mencoba pekerjaan atau hal di luar bidang kita.

Untuk ”memperkaya” diri, pola pikir juga perlu menghadapi sesuatu

yang berbeda dari biasanya.

3. Harus proaktif.

Kita dituntut ”menjemput bola” dalam menghadapi sesuatu, dan bukan

”menunggu bola”.

Successful people think differently than unsuccessful people”, Ungkapan

ini berusaha menjelaskan bahwa perbedaan utama antara orang sukses dan

orang gagal ada pada cara berpikirnya. Mereka yang sukses adalah mereka

yang selalu menggunakan kekuatan berpikir untuk terus memperbaiki hidupnya

sehingga lebih baik.

Orang-orang yang sukses ini adalah mereka yang memiliki tipe berpikir

positif. Tipe berpikir orang-orang sukses ini adalah :

1. Big picture thinking not small thinking.

Cara berpikir ini menjadikan mereka terus belajar, banyak mendengar

dan terfokus sehingga cakrawala mereka menjadi luas.

2. Focused thinking not scattered thinking.

Sehingga dapat menghemat waktu dan energi, loncatan-locatan besar

dapat mereka raih.

3. Creative thinking not restrictive thinking.

Proses berpikir kreatif ini meliputi: think-collect-create-correct-connect.

4. Realistic thinking not fantasy thinking.

Memungkinkan mereka meminimalkan risiko, ada target & plan,

security, sebagai Katalis dan memiliki Kredibilitas.

5. Strategic thinking not random thinking.

Sehingga simplified, customized, antisipatif, reduce error and influence

other dapat dilakukan.

6. Possibility thinking not limited thinking.

Mereka dapat berpikir bebas dan menemukan solusi bagi situasi yang

dihadapi.

7. Reflective thinking not impulsive thinking.

Memungkinkan mereka memiliki integritas, clarify big picture, confident

decision making.

8. Innovative thinking not popular thinking.

Menghindari cara berpikir yang awam untuk meraih sesuatu yang lebih

baik.

9. Shared thinking not solo thinking.

Berbagi pemikiran dengan orang lain untuk mendapatkan hasil yang

lebih baik.

10. Unselfish thinking not selfish thinking.

Memungkinkan mereka berkolaborasi dengan pemikian orang lain.

11. Bottom line thinking not wishful thinking.

Berfokus pada hasil sehingga dapat meraih hasil berdasarkan potensi

pemikiran yang dimiliki.

Where do you want to go today?”, Pernah dengar slogan itu? Itu adalah

slogan dari Microsoft. Apa sih arti dari slogan itu? Artinya khan gak jelas bahkan

mendorong kita untuk mengerutkan kening. Tapi tahu tidak bahwa semuanya itu

ada tujuannya dan ada trik-triknya. Ini disebut THINK marketing campaign. Ingin

tahu apa maksudnya? Baca saja artikel ini. Artikel ini juga berisikan hal-hal

mendasar mengenai THINK marketing campaign.

THINK marketing campaign adalah model metode pemasaran yang

mendorong pelanggan untuk berpikir “kreatif” atas perusahaan dan merekmereknya.

Pelanggan didorong untuk berpikir mengenai merek atau slogan yang

digunakan oleh perusahaan. Perusahaan tidak lagi menjelaskan mengenai

features and benefits dari merek-mereknya secara langsung melainkan

mendorong agar pelanggan sendiri yang memikirkannya. Iklan-iklan perusahaan

yang menggunakan THINK marketing campaign biasanya mempunyai sedikit

kata-kata dan sedikit gambar tapi mempunyai kesan mendalam dan mendorong

kita untuk berpikir apa sebenarnya maksud dan tujuan dari iklan itu.

Mengapa pelanggan didorong untuk berpikir kreatif atas perusahaan dan

merek-mereknya?

THINK marketing campaign dapat membentuk persepsi yang positif

terhadap perusahaan dan mereknya. Kekuatan THINK marketing campaign

adalah mempunyai kecenderungan untuk mengendalikan pikiran pelanggan agar

mempunyai persepsi yang positif atas mereknya. Selain itu iklan yang bersifat

THINK sangat menarik perhatian dan “membius” anda. Kok bisa?

Kita ambil contoh. Tahu kopi Excelso? Pernah ada iklan kopi Excelso di

harian Kompas edisi 15 Juli 2002. Iklan tersebut menggambarkan sebuah biji

kopi dengan latar belakang yang kontras. Di bawah gambar biji kopi tersebut ada

tulisan “Perhatikan ini selama 5 detik. Bosan? Tapi beginilah kami menyeleksi

setiap biji kopi”.

Bagaimana persepsi anda mengenai kopi Excelso tersebut? Persepsi kita

mengenai kopi Excelso tersebut pasti positif. Iklan tersebut menggiring kita untuk

berpikir positif mengenai kopi Excelso. Ini tercermin dari kata-kata yang ada di

bawah gambar tersebut. Coba bayangkan apabila ternyata iklan kopi Excelso

tersebut hanya iklan kopi biasa yang menggambarkan kenikmatan orang yang

lagi minum kopi.

Mungkin kita akan berpikir positif juga, bahwa minum kopi Excelso itu

nikmat, namun kita juga bisa saja berpikir bahwa kopi Excelso itu biasa-biasa

saja. Itu tercermin dari iklan biasa-biasa saja dan klise untuk produk minuman.

Jadinya malah merugikan bukan?

Slogan Microsoft yang terkenal adalah “Where do you want to go today?”.

Apa kesan anda pertama kali melihat slogan tersebut? Saya yakin anda akan

sangat tertarik dan ingin tahu apa maksud dari slogan tersebut. Mungkin anda

akan mencari-cari apa sebenarnya maksud slogan tersebut, tapi sayang

Microsoft tidak memberitahukan apa maksud dan tujuannya. Kalau anda

penasaran akan arti dan tujuan slogan tersebut, cobalah untuk duduk tenang dan

berpikir.

Jelas bahwa slogan tersebut berupa pertanyaan untuk anda, Where do

you want to go today? Slogan tersebut menyadarkan anda bahwa organisasi

anda mempunyai banyak tujuan yang ingin dicapai dalam jangka panjang dan

jangka pendek. Dalam era komputerisasi ini anda ingin tahu sistem komputer

mana yang dapat membantu anda mencapai tujuan-tujuan anda. Slogan ini

menunjukkan bahwa Microsoft itu siap membantu anda mencapai tujuan-tujuan

anda.

Anda bisa saja berpikir bahwa slogan itu tidak menunjukkan bahwa

Microsoft siap membantu anda untuk mencapai tujuan-tujuan anda, bukan? Anda

bisa saja berpikir bahwa itu merupakan pernyataan bahwa Microsoft itu

membentuk masa depan karena itu ikutilah Microsoft. Bagaimanapun pikiran

anda mengenai Microsoft itu tidak masalah karena semuanya cenderung kearah

positif.

Iklan yang bersifat THINK mendorong anda untuk hanya memikirkan isi

pesan tersebut sehingga menggiring anda untuk berpikir yang positif. Pada

waktu anda membaca slogan Microsoft tersebut apakah anda juga berpikir

bahwa produk-produk Microsoft itu banyak bug-nya dan juga kurang kuat

(reliable)? Tidak, bukan? Perhatian atau pikiran anda terfokus pada slogan

tersebut. Anda “terpesona” dengan slogan tersebut. Iklan yang bersifat THINK itu

mengajak kita untuk berpikir kreatif pada koridor yang dimaksud dalam iklan

tersebut.

Muncul lagi pertanyaan, mengapa harus mendorong pelanggan untuk

berpikir kreatif? Apa manfaat pelanggan yang berpikir kreatif pada merek kita?

Pelanggan yang berpikir kreatif terhadap produk kita biasanya

menghasilkan persepsi yang positif dan mempunyai ketertarikan yang sangat

besar terhadap produk kita. Pelanggan yang berpikir kreatif atas merek dan

perusahaan kita cenderung untuk berpikir secara luas, yaitu ada ketertarikan dan

keingintahuan yang sangat mendalam mengenai merek dan perusahaan.

Berpikir kreatif itu selalu bersifat positif. Selain itu, keberhasilan

perusahaan untuk mengajak pelanggannya untuk berpikir kreatif juga

menunjukkan keberhasilan perusahaan dalam memperoleh perhatian dari para

pelanggannya. Iklan yang paling menarik itu justru adalah iklan yang mengajak

pelanggan untuk berpikir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar